14 Hotspot Karhutla Terdeteksi di Riau, Rohil Terbanyak

14 Hotspot Karhutla Terdeteksi di Riau, Rohil Terbanyak
Karhutla di Desa Rimbo Panjang, Kampar. (Cakarabangsa.com/Dapen)

PEKANBARU - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 14 titik kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di 5 kabupaten.

"Khusus di Riau, 14 titik hotspot itu berada di 5 kabupaten. Kabupaten Bengkalis 1 titik, Kuantan singingi 1, Rokan Hilir 8, Rokan Hulu 3, dan Siak 1 titik," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Yasir P, Senin (2/10/2023).

Sementara jarak pandang di Kota Pekanbaru dan beberapa wilayah lainnya mencapai 2,5-5 kilometer dengan status udara kabur. "Kota Pekanbaru, Indragiri Hulu, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar  jarak pandang 2,5 hingga 5 kilometer udara kabur," jelasnya.

Cuaca di Kota Pekanbaru dan sekitarnya cenderung cerah hingga berawan. "Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabuoaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru," kata dia.

Soal kondisi cuaca yang kabur, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, bahwa hal itu dipicu pergerakan asap karhutla dari provinsi tetangga.

"Beberapa hari ini Riau memang terjadi kabut Asap akibat kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah di Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu. Di samping itu banyak juga kabut asap yang terjadi di sekitar Jambi dan Palembang sehingga menambah akumulasi kabut asap di Riau, karena arah angin dari tenggara," kata Ramlan.

Sementara, jarak pandang (visibilitas) masih diatas Kilometer, sehingga masih aman utk take off and landing pesawat terbang. "Bila visibility kurang dari 1 Km tidak aman utk landing (mendatang), kondisi ini lebih sering terjadi pagi hari antara pukul 6-7 WIB," paparnya.(ind)

Berita Lainnya

Index