CakraBangsa.com - Kabar baik bagi warga Kepulauan Meranti, Riau tidak lama lagi jaringan Telekomunikasi bakal 4G. Hal ini merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam menghadirkan konektivitas digital berteknologi terdepan yang merata dengan kualitas setara.
Karenanya Telkomsel akan melanjutkan proses peningkatan pengalihan (upgrade) layanan jaringan 3G ke 4G/LTE secara bertahap sepanjang bulan September 2022 di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.
"Ini merupakan bagian dari proses upgrading layanan jaringan 3G ke 4G/LTE Telkomsel yang ditargetkan rampung secara nasional pada Desember 2022," kata General Manager Network Service Assurance Sumbagteng Telkomsel Artha Abimanyu melalui rilisnya ke redaksi bestienews.com di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakan dia, proses upgrading ini merupakan bagian dari usaha Telkomsel menghadirkan konektivitas berteknologi terdepan yang lebih efisien dan efektif, serta dapat mendorong pemerataan jaringan broadband terdepan.
"Dengan proses upgrading ini, kami berharap akan semakin banyak kesempatan yang terbuka bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati dan memaksimalkan pengalaman akses broadband 4G/LTE yang lebih merata, cepat, stabil, dan dapat diandalkan, baik dalam memaksimalkan aktivitas digital sehari-hari maupun mengakselerasi transformasi digital di dalam mendukung aktivitas bisnis hingga tingkat masyarakat di pelosok negeri," kata bestie (sapaan narasumber oleh redaksi bestienews.com).
Untuk memastikan proses upgrade layanan 3G ke 4G/LTE secara bertahap dan terukur di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau dapat berjalan baik, tidak mengurangi kenyamanan pelanggan, Telkomsel telah mempersiapkan seluruh action plan mulai dari persiapan teknis, sosialisasi kepada pelanggan, hingga tahapan mitigasi secara optimal, yang dilakukan hingga tingkat kecamatan di kabupaten yang akan menjalani proses upgrade.
Artha menambahkan, hingga saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 16 ribu BTS 4G/LTE di wilayah operasional Sumbagteng. Adapun untuk wilayah Provinsi Riau, Telkomsel telah menggelar lebih dari 7 ribu BTS 4G/LTE.
Nantinya, Telkomsel juga akan terus menambah BTS 4G/LTE baru di sepanjang tahun 2022 untuk mendukung beragam aktivitas digital dan layanan broadband yang lebih maksimal.
Telkomsel senantiasa terus mengajak seluruh pelanggan yang masih menggunakan layanan 3G agar segera melakukan migrasi atau beralih ke layanan 4G/LTE untuk dapat menikmati pengalaman akses broadband yang prima melalui berbagai layanan serta beragam keuntungan yang ditawarkan dari Telkomsel.
Pelanggan bisa melakukan pergantian uSIM 4G di outlet & GraPARI Telkomsel terdekat. Bagi pelanggan yang ingin melakukan migrasi ke uSIM 4G bisa terlebih dahulu melakukan pengecekan terhadap ketersediaan jaringan 4G di wilayahnya dan dukungan 4G pada perangkat yang digunakan. Pengecekan dapat dilakukan dengan mudah melalui USSD Menu Browser (UMB) di *888*47#.
Bagi pelanggan yang sudah upgrade/migrasi ke layanan 4G/LTE, tetap bisa menggunakan layanan telepon seperti biasa, dengan memaksimalkan jaringan 2G dan 4G/LTE yang tersedia di setiap wilayah. Pelanggan juga dapat merasakan pengalaman panggilan suara berkualitas HD sambil menikmati akses internet baik itu browsing, bermain game, video streaming, secara bersamaan dengan menggunakan layanan VoLTE Telkomsel, tentunya dengan mengaktifkan fitur VoLTE yang ada di smartphone terlebih dahulu. Saat ini, layanan VoLTE Telkomsel sudah tersedia di seluruh kota dan kabupaten wilayah Provinsi Riau, serta dapat digunakan di lebih dari 100 tipe smartphone.
"Telkomsel memastikan berbagai upaya pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas jaringan, serta pengembangan layanan dijalankan secara customer-centric, karena seluruh kegiatan ini semata-mata untuk menjawab kebutuhan gaya hidup digital pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Telkomsel juga telah mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI untuk terus melakukan proses upgrading ini untuk mewujudkan pemerataan dan kesetaraan akses broadband terdepan yang akan membuka lebih banyak peluang penguatan ekosistem digital yang inklusif hingga pelosok negeri," tutup Artha (BST/rls).