BRI Jalin Kesepahaman Dengan KPAK Untuk Aspirasi Pengelolaan Dana Koperasi.

Selasa, 20 Mei 2025 | 17:00:00 WIB

Pekanbaru (Cakrabangsa.com) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan telah menjalin kesepahaman dengan perwakilan Koperasi Air Kehidupan (KPAK) terkait aspirasi mengenai pengelolaan dana koperasi.

Dalam pertemuan antara BRI Pekanbaru dengan KPAK, Selasa, 20 Mei 2025, Regional CEO BRI Pekanbaru, Reza Syahrizal Setiaputra menegaskan bahwa BRI tidak pernah melakukan pemblokiran rekening, melainkan hanya penerapan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik dalam proses transaksi.

Dia menegaskan langkah yang dilakukan BRI bertujuan untuk memastikan setiap transaksi dijalankan oleh pihak yang sah sesuai dengan ketentuan hukum dan dokumen resmi yang berlaku.

“BRI tidak melakukan pemblokiran rekening. Kami hanya menjalankan prinsip kehati-hatian dengan memastikan transaksi dilakukan oleh pengurus yang sah sesuai akta kepengurusan terbaru,” ujar Reza dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Mei 2025.

BRI menyebut, pengajuan transaksi dari pengurus KPAK akan dilayani setelah Standing Instruction diperbarui berdasarkan akta kepengurusan yang berlaku dan dokumen pendukung yang ditandatangani oleh pengurus resmi sebagaimana tercantum dalam akta tersebut.

Langkah ini, menurut Reza, mencerminkan komitmen BRI dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG), serta memastikan perlindungan atas hak-hak seluruh pihak terkait, baik anggota koperasi maupun lembaga keuangan.

“Setiap tindakan BRI senantiasa mengedepankan objektivitas dan transparansi demi menjaga kepercayaan nasabah dan mitra usaha,” tambahnya.

BRI menegaskan akan terus berkomitmen menjadi mitra keuangan yang profesional dan akuntabel dalam mendukung keberlanjutan koperasi dan pelaku usaha di berbagai sektor.

Sebelumnya, karyawan PT Koperasi Air Kehidupan menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Cabang BRI Lancang Kuning, Pekanbaru, Senin, 20 Mei 2025. Aksi ini menjadi puncak kekesalan atas keterlambatan pembayaran gaji selama tiga bulan terakhir.

Dengan membawa spanduk dan mengenakan atribut koperasi, massa yang berasal dari unit-unit di wilayah Sail, Kandis, hingga Duri ini mendesak pihak bank segera mencairkan dana perusahaan yang mereka klaim sebagai sumber pembayaran gaji.

“Kami sudah tiga bulan mengalami keterlambatan gaji. Dua bulan terakhir dibayar tersendat, dan bulan ini sama sekali belum dibayarkan,” ujar salah satu seorang massa aksi C. Sinaga di lokasi aksi.

Menurut Sinaga, keterlambatan ini sudah berdampak pada kehidupan para karyawan dan keluarganya. Ia menyebutkan bahwa berbagai upaya mediasi telah dilakukan dengan pihak perbankan, namun belum membuahkan hasil.

“Sudah sering kami ajukan mediasi, tapi tak pernah ada kepastian. Kami akan bertahan di sini sampai ada kejelasan,” tegasnya. 

Terkini