Cakrabangsa.com: - Unilak Riau — Perundungan atau bullying di lingkungan sekolah masih menjadi isu yang berdampak negatif tidak hanya pada korban, namun juga pelaku dan lingkungan sekitar. Sebagai institusi pendidikan, sekolah diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi siswa.
Melihat urgensi tersebut, Universitas Lancang Kuning (Unilak) mengambil langkah proaktif untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang pencegahan perundungan, dengan mengadakan workshop pencegahan perundungan di SMAN 2 Tanah Putih, Rokan Hilir yang dilaksanakan oleh Dosen Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning (Unilak), Muhammad Akmal N SH MH.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan mengenai bahaya dan dampak dari perundungan, baik secara psikologis maupun sosial,” katanya, Rabu (13/11/2024).
Tidak hanya memberikan pemahaman tentang dampak buruk perundungan, Akmal juga menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan siswa untuk berkontribusi dalam mencegah perundungan di lingkungan sekolah mereka.
Muhammad Akmal berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat sinergi antara siswa, guru, dan masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi perundungan. "Sebagai generasi muda, siswa perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Perundungan harus dihentikan, dan ini perlu kerja sama dari semua pihak," ujarnya.
Workshop yang dihadiri oleh puluhan siswa ini mendapat antusiasme tinggi. Para siswa berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab, di mana mereka berbagi pengalaman dan pandangan mengenai isu perundungan.
Salah seorang siswa yang mengikuti workshop ini, menyampaikan bahwa acara seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran diri mereka tentang bahaya perundungan serta peran mereka dalam menciptakan suasana sekolah yang lebih positif.
Melalui inisiatif ini, Fakultas Hukum Unilak menunjukkan komitmennya dalam berperan aktif menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi generasi muda.(rls)
