Cakrabangsa.com:-Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diyakini dapat merangkul seluruh anak bangsa untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Hal itu termasuk merangkul pesaing Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra menilai, masing-masing pendukung pasangan calon tidak seperti Pemilu 2019. Sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat berkepanjangan di masyarakat.
Terlihat dari berbagai aksi dan gerakan kubu lain tidak seintens dulu. Kedua, masyarakat Indonesia cukup rasional. Apalagi perbandingan persentase pemilih sangat jauh. Saya rasa masyarakat cukup rasional dan tidak terjebak dengan diksi-diksi atau redaksional yang menjebak dan mengadu domba," kata Pradana dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (24/4/2024).
Pradana menyebut, Pilpres 2024 menjadi sejarah baru dengan partisipasi anak muda terbanyak. Pradana berharap, Prabowo-Gibran bisa terus menjaga kepentingan anak muda Indonesia. Selanjutnya, Pradana mengamati dunia internasional menunjukkan sikap bahwa Indonesia lima tahun ke depan punya pemerintahan solid.
"Harapan kami juga dengan presentasi pemilih tersebut juga dapat meningkatkan kepercayaan investor dan dunia usaha dan perdagangan Indonesia bahwa kita punya presiden yang sah dan satu visi degan masyarakat Indonesia," ujar Pradana.
Sementara itu, Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengatakan dengan penetapan kemenangan Prabowo-Gibran oleh KPU pada hari ini menjadi langkah strategis untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
"Harapan kami tentunya akan terbangun solidaritas yang lebih kuat lagi, pemerintah yang solid, dan tentunya nanti pemerintahan Prabowo-Gibran akan diisi oleh menteri-menteri yang kompeten, menteri yang mengakselerasi program dengan sangat cepat dan akseleratif," kata Anggawira.
Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut berharap dari sektor usaha juga akan mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan merata. Tujuannya untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.(sumber:republika/llk)