Tampil sebagai Featured Presenter, Dosen Fadiksi Universitas Lancang Kuning memperkenalkan Budaya Melayu di Forum Internasional

Rabu, 18 Desember 2024 | 21:58:43 WIB

Cakrabangsa.com: - Kurniawan dosen Pendidikan Bahasa Inggris Fadiksi Universitas Lancang kuning berkesempatan menjadi featured presenter  di Forum The 50th Japan Association for Language Teaching (JALT) International Conference di Shizuoka-Jepang pada tanggal 15-18 November 2024 lalu.

Dalam konferensi internasional ini, Kurniawan memperkenalkan budaya Melayu Riau sebagai materi ajar menyimak (Listening) yang berjudul Utilizing Malay Local Wisdom in Students’ Listening Module. Kurniawan mengembangkan modul pembelajaran menyimak dalam bahasa Inggris (Listening) berbasis kearifan lokal budaya Melayu bagi mahasiswa di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

Kuniawan dalam mengatakan, tujuan utama dari penelitian disertasi tersebut adalah untuk mengeksplorasi, mengintegrasikan, dan mengevaluasi nilai-nilai kearifan lokal Melayu ke dalam modul pembelajaran mendengarkan dalam bahasa Inggris (Listening) bagi mahasiswa.

Dijelaskanya lebih lanjut, secara lebih spesifik, tujuan dari penelitian ini mencakup; mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal Melayu ke dalam materi pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan relevansi konteks lokal dalam proses belajar; Meningkatkan kemampuan mendengarkan(listening)  mahasiswa dengan memanfaatkan konten yang berbasis budaya lokal, sehingga masiswa lebih tertarik dan termotivasi; Mengembangkan modul pembelajaran yang inovatif dan kontekstual, berbasis kearifan lokal Melayu, untuk mendukung pembelajaran mendengarkan; Menguatkan identitas budaya mahasiswa melalui pengenalan lebih mendalam terhadap nilai, tradisi, dan cerita rakyat Melayu, sambil memperkuat keterampilan bahasa; Mengevaluasi efektivitas modul berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan keterampilan mendengarkan siswa dibandingkan dengan modul konvensional.

"Penelitian ini berusaha memadukan nilai budaya lokal dengan pendidikan bahasa Inggris, sehingga menciptakan materi pembelajaran yang kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam lingkup budaya mereka. Pada kesempatan tersebut, Kurniawan juga memberikan kenang-kenangan berupa Tanjak, penutup kepala tradisional laki-laki khas Melayu, kepada Clare Kaneko sebagai Presiden JALT dan George Maclean selaku JALT International Affair." tegas Kurniawan

Presentasi Kurniawan ini di dukung oleh The Association for the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) dan The Japan Association for Language Teaching (JALT) serta pimpinan Universitas Lancang Kuning dan pimpinan Fadiksi Universitas Lancang Kuning. The Japan Association for Language Teaching (JALT) adalah organisasi akademis bahasa asing di Jepang yang berdedikasi  pada kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam pembelajaran Bahasa asing seperti penelitian, workshop, seminar dan konferensi internasional setiap tahunnya. JALT dikelola secara profesional oleh para ahli pengajar bahasa asing dari Canada, Amerika serikat, Eropa, Australia dan negara-negara English Speaking countries lainnya.

Sedangkan The Association for the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN)  merupakan organisasi akademis dan asiosiasi pengajar Bahasa Inggris di seluruh Indonesia yang juga berdedikasi  pada kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia seperti penelitian, workshop, seminar dan konferensi internasional setiap tahunnya.

Di tahun 2023 lalu, Kurniawan juga telah mempresentasikan penelitiannya yang lain secara langsung di The 30th Korea TESOL International Conference & PAC 2023 di Sookmyung Women's University, Seoul Korea selatan.(mcr/llk)

Terkini