Cakrabangsa.com:-Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru sukses menyelenggarakan *International EcoHarmony Summit (IES) 2024, dihadiri oleh sekitar 400 peserta secara offline dan online dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Prancis, Mesir, Aljazair, Malaysia, dan Jepang. Dalam rangka mendukung upaya pengurangan sampah plastik, acara ini digelar **tanpa penggunaan botol plastik*, sejalan dengan komitmen Unilak untuk menjaga kelestarian lingkungan sesuai dengan surat edaran Rektor Unilak.
Dekan Sekolah Pascasarjana Unilak, Dr. Adolf Bastian, M.Pd, dalam sambutannya menegaskan, "Sebagai institusi pendidikan, kami memiliki tanggung jawab untuk menjadi pelopor perubahan, termasuk dalam aspek pengelolaan sampah. Kami berharap pelarangan botol plastik ini bisa menjadi langkah kecil yang berarti dalam upaya menjaga lingkungan."
Acara ini secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, SS., M.Hum, Ph.D., yang menyampaikan pentingnya sinergi global dalam menghadapi tantangan lingkungan. "Unilak berkomitmen untuk tidak hanya berbicara tentang keberlanjutan, tetapi juga mempraktikkannya. Melalui International EcoHarmony Summit ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama bergerak menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Prof. Junaidi.
Sebagai ketua panitia, Dr. Indra Purnama, M.Sc., juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih hijau. "Dengan mengusung tema-tema kunci seperti pertanian berkelanjutan, keuangan berkelanjutan, dan inovasi energi terbarukan, kami berharap dapat menyatukan pemikiran terbaik dari berbagai negara untuk menghasilkan solusi nyata bagi keberlanjutan planet kita," katanya.
Summit ini menghadirkan pembicara-pembicara internasional ternama, seperti Assoc. Muhammad Rizky Prima Sakti dari University College of Bahrain dengan materi *Sustainable Finance: Investing Towards Positive Change, Prof. Ken Komatsu dari Tokyo University of Agriculture & Technology dengan materi **Sustainable Agriculture: Balancing Ecology and Food Security, dan Dr. Rabah Boukherroub dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) & University of Lille, Prancis, dengan materi **Renewable Energy Innovation: Building a Zero-Emission Future*.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Unilak dalam mendorong inovasi dan keberlanjutan, baik dalam dunia akademik maupun di tingkat global.(mcr/llk)