CAKRABANGSA.COM - KAMPAR – Polres Kampar mencetak sejarah baru dengan didapuk menjadi "laboratorium" penting untuk penelitian dan pengukuran indeks kontribusi hasil didik Polri lulusan tahun 2022 terhadap kinerja organisasi, sekaligus mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri.
Kegiatan strategis ini diselenggarakan pada Kamis 6 November 2025 di Aula Sanika Satyawada Polres Kampar, menggarisbawahi komitmen Polri terhadap reformasi berkelanjutan yang tertuang dalam konsep "Polri Presisi Dimulai dari Sini.
Tim peneliti dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri, dipimpin langsung oleh Kombes Satria Rizkiano hadir untuk menjalankan misi krusial ini. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengevaluasi secara mendalam seberapa jauh para lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) mampu memberikan kontribusi nyata di lapangan.
Penelitian ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya konkret untuk menilai efektivitas proses pendidikan dan pembinaan yang telah mereka lalui.
Fokus penelitian terbagi dua. Pertama, mengukur kontribusi lulusan terhadap peningkatan kinerja internal organisasi; dan kedua, mendapatkan umpan balik langsung dari masyarakat mengenai kinerja personel baru tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ka SPN Polda Riau Kombes Pol. Indra Duaman, Kabag SDM Polres Kampar Kompol Hendrizal Gani, serta para perwira Polres Kampar. Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) menjadi inti dari kegiatan, melibatkan para peserta untuk mengkaji hasil didik Polri 2022.
Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang menyambut baik inisiatif Lemdiklat Polri ini dengan antusias. Boby menegaskan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan emas untuk mengetahui secara langsung sejauh mana anggota lulusan baru mampu mengaplikasikan ilmu dan etika yang mereka peroleh.
"Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian penting dalam upaya menilai sejauh mana lulusan pendidikan Polri mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja organisasi," ujar Boby, Kamis.
Boby juga menyoroti pentingnya hasil penelitian ini sebagai landasan untuk penyempurnaan sistem pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi peta jalan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang profesional dan berintegritas. Pernyataan ini sejalan dengan tema besar Polri Presisi yang menuntut personel yang unggul, terampil, dan melayani.
Secara khusus, Boby menekankan bahwa jajarannya sangat terbuka untuk kritik dan masukan konstruktif. Sikap ini mencerminkan budaya organisasi yang siap berbenah demi pelayanan publik yang lebih baik.
Menurut Boby, kehadiran tim Lemdiklat menjadi momentum untuk memacu perbaikan, mulai dari kurikulum pendidikan hingga praktik di lapangan.
"Kami berharap, hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan konstruktif bagi jajaran Polri, khususnya dalam memperkuat sistem pembinaan, pendidikan, serta pengembangan kompetensi anggota di lapangan," tambah Boby.
Peningkatan kompetensi ini menjadi kunci untuk menjawab tantangan kepolisian di masa depan yang semakin kompleks. Seluruh rangkaian acara, yang mencakup FGD serta penelitian dan pengukuran indeks kontribusi, berjalan lancar dan kondusif, menandai langkah progresif Polri dalam memastikan mutu pendidikannya benar-benar relevan dengan kebutuhan organisasi dan harapan masyarakat.