Cakrabangsa.com:-Pekan Institut bersama dengan PP Muhammadiyah Riau, dan Ikatan Alumni Universitas Airlangga Wilayah Riau dan LKKS PMW Muhammadiyah Riau mengadakan forum diskusi dengan tema Jalan Pendidikan Menuju Indonesia Emas Perspektif Daerah Riau, Minggu, 2Juni 2024 di lantai 6 gedung UMRI.
Sebagai pembicara yaitu, Prof Junaidi SS M.Hum Rektor Unilak, Kepala Bapeddalitbang yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Raja Juarisman ST, moderator Ketua LKKS PWM Riau Ahmad Ijazi dibuka oleh Ketua PWM Riau Dr Hendri Sayuti.M.Ag. Turut hadir Direktur Pekan Institut Ahmad Fitri, dosen Universitas Islam Kuantan Singingi, anggota Dewan Pendidikan Riau, dll.
Pembangunan sektor pendidikan di Indonesia harus menyeimbangkan pendidikan intelektual dan pendidikan karakter. Juga perlu meningkatkan literasi digital, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan memecahkan masalah. Saya menggunakan kata kunci balanced growth bagaimana pentingnya keseimbangan antara intelektual dan karakter. Kecerdasan otak dan intelegensia itulah tujuan dari pendidikan. Prisipnya adalah adanya keseimbangan,” ujar Prof Junaidi yang juga Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau tersebut.
Prof Junaidi juga sempat mengutip pandangan beberapa tokoh terkenal terkait pentingnya menyeimbangkan pendidikan intelektual dan pendidikan karakter. Dia mengutip pandangan Martin Luther King Jr, bahwa tujuan pendidikan sebenarnya adalah pendidikan intelektual ditambah dengan pengembangan karakter. Juga mengutip pandangan Imam Malik yang pernah berpesan kepada seorang pemuda Quraisy dengan mengatakan, ‘’Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.’’
Junaidi menambahkan, beasiswa untuk mahasiswa bidang sains dan teknologi (saintek) perlu diperbesar anggarannya dan diperbanyak jumlah mahasiswa penerimanya.
“Menurut saya, alangkah baiknya beasiswa untuk mahasiswa di bidang saintek lebih besar anggarannya dan lebih banyak jumlah penerimanya, mengingat kebutuhan sumber daya manusia bidang saintek sangat besar di Riau," sebutnya.
"Menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan negeri, menurut saya merupakan kunci utama untuk mewujudka Indonesia Emas 2024," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau yang diwakili Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Raja Juarisman, yang juga menjadi narasumber pada diskusi tersebut mengatakan, bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkarakter juga menjadi sasaran pokok dalam pengembangan SDM di Provinsi Riau.
Dituturkannya, dalam Perencanaan Jangka Panjang Provinsi Riau 2025-2045, sasaran pokok pertama yang ingin dicapai adalah terwujudnya sumber daya manusia yang berkarakter. Untuk mewujudkan hal tersebut, arah pembangunan yang sedang disiapkan Pemerintah Provinsi Riau adalah peningkatan kompetensi literasi dan numerasi.
Sebelumnya, Ketua PW Muhammmadiyah Riau Dr Hendri Sayuti, MAg, saat menjadi keynote speech pada diskusi tersebut memaparkan, betapa kemajuan suatu daerah sangat bergantung dengan kemajuan pendidikan.
"Untuk itu, forum diskusi ini menjadi sangat penting untuk mendiskusikan persoalan Pendidikan di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. Dengan harapan, hasil diskusi ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah daerah di Riau dalam membangun dunia pendidikan," kata Hendri Sayuti.
Sementara itu, Direktur Pekan Institute Ahmad Fitri mengutarakan bahwa tujuan dari digelarnya diskusi ini adalah untuk membicarakan langkah dan jalan pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas, kualitas dan kemajuan SDM yang berkarakter, sehingga konstruktif dalam membangun masyarakat yang berperadaban.
“Pendidikan di suatu negara memiliki peran yang penting untuk pembangunan bangsa. Kita perlu terus berusaha mendorong dan memajukan sektor pendidikannya, tidak terkecuali di daerah Riau,” ujarnya.***