PEKANBARU (Cakrabangsa.com) - Pada hari Jumat, 01 November 2024 pukul 09.15 WIB, di Kantor Camat Payung Sekaki, telah dilaksanakannya Colling System dan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti Program 100 Hari Kerja Presiden Republik Indonesia, khususnya mengenai ketahanan pangan dan penyediaan makan siang gratis bagi siswa sekolah. Rapat ini dihadiri oleh Camat Payung Sekaki Yurikha Herian Dani S.TTP.,M.Si, Kapolsek Payung Sekaki IPTU Risman Nurhendri S.H.,M.H, Kasi Pem Kecamatan Payung Sekaki, Lurah Se-Kecamatan Payung Sekaki, Bhabinkamtas Polsek Payung Sekaki.
Dalam sambutannya, Camat Yurikha Herian Dani menegaskan pentingnya mempersiapkan mekanisme teknis untuk pelaksanaan program makan siang gratis bagi siswa SD hingga SMA. Dia menggarisbawahi bahwa meskipun petunjuk teknis belum diterima, setiap daerah diharapkan siap untuk mendukung dan melaksanakan program ini demi kesejahteraan anak-anak. Camat juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi agar program tersebut dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal.
Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Kantor Camat Payung Sekaki, Kapolsek IPTU Risman Nurhendri, S.H., M.H. menyampaikan bahwa pertemuan ini berfokus pada diskusi mengenai ketahanan pangan dan penyediaan makanan gratis untuk meningkatkan gizi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan pemerintah kecamatan dalam mendukung Program 100 Hari Kerja Presiden.
Kapolsek juga menginformasikan bahwa kepolisian membuka pendaftaran untuk calon anggota dengan latar belakang pendidikan di bidang pertanian dan perikanan, yang relevan dengan ketahanan pangan. Menurutnya, semua persiapan harus dilakukan dengan baik, mulai dari pendataan lahan untuk pertanian hingga pengadaan bibit, pupuk, dan pestisida.
Selain itu, Kapolsek mengingatkan bahwa tahapan pemilu telah memasuki fase distribusi logistik. Ia meminta para lurah untuk mempersiapkan penyimpanan logistik di masing-masing kelurahan dan mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas selama tahapan pilkada, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Selama rapat, para lurah melaporkan potensi lahan yang bisa digunakan untuk pertanian, meskipun beberapa mengalami kendala terkait kepemilikan. Lurah dari wilayah Air Hitam dan Bandaraya mengidentifikasi masalah tumpang tindih kepemilikan lahan, sementara lurah lainnya menyebutkan lahan yang siap digunakan.
Kesimpulan dari rapat ini adalah perlunya kerjasama semua pihak untuk menyukseskan Program 100 Hari Kerja Presiden, termasuk pendataan ulang lahan yang tidak terpakai. Situasi selama rapat berlangsung aman dan kondusif dan pemilukada tahun 2024 bisa berjalan dengan aman dan kondusif.