Cakrabangsa - Tim Gabungan Resmob Jatanras Polda Riau dan Polresta Pekanbaru berhasil mengungkap tindak pidana Curas (Spesialis Begal) di Kota Pekanbaru Provinsi Riau yang terjadi pada Selasa 11 Juni 2024 di Jl. Arifin Ahmad tepat nya didepan Wisma Bintang Lima.
" Pengungkapan ini berawal dari laporan korban bernama Rudi Setiawan bahwa tanggal 11 Juni 2024 sekira pukul 02.00 wib di stop oleh pelaku yang berjumlah 5 (lima) orang dan mengaku sebagai anggota polisi ", jelas Dirreskrimum Polda Riau Kombes Asep, Rabu (28/8/2024).
Kombes Asep menjelaskan, para pelaku menuduh korban memiliki masalah dengan seorang perempuan, kemudian korban di bawa oleh para pelaku berputar-putar Pekanbaru, tepat di jalan belakang hotel Ratu Mayang Garden korban di tinggal oleh pelaku dan sepeda motor korban di bawa kabur, sehingga korban mengalami kehilangan sepeda motor merk Honda Beat.
" Menindaklanjuti laporan korban tersebut, dan berdasarkan hasil penyelidikan dilapangan pada hari Senin Tanggal 26 Agustus 2024 sekira pukul 19.00 wib Tim Gabungan Resmob Jatanras Polda Riau dan Polresta Pekanbaru mendapat informasi bahwa di duga pelaku tindak pidana curas (Spesialis Begal) sedang berada di Jl. Lembaga Pemasyarakatan Kel. Suka Maju Kec. Sail Kota Pekanbaru ", imbuhnya.
Selanjutnya Tim Gabungan Resmob Jatanras Polda Riau dan Polresta Pekanbaru langsung bergerak dan berhasil mengamankan 1 ( satu ) orang tersangka BF Als Bayu Taskurun (26) tahun.
" Dari hasil interogasi bahwa tersangka BF Als Bayu Taskurun benar telah melakukan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Spesialis Begal) di Jl. Arifin Ahmad (Depan Wisma Bintang Lima) Kel. Sidomulyo Timur Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru bersama dengan tersangka DN, IE, AU dan ADI ", ungkapnya.
Dan dari keterangan pelaku BF, Tim Gabungan Resmob Jatanras Polda Riau dan Polresta Pekanbaru berhasil menangkap pelaku DN (17) tahun di Gg. Rumbio Kel. Meranti Pandak Kec. Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru.
" Saat ini dua pelaku yaitu ( BF dan DN) sudah kita amankan. Sedangkan 3 pelaku lainya IE, AU dan ADI masuk DPO ", tambahnya.
Dan dari pengakuan (BF) dia telah melakukan aksi serupa sebanyak 8 (Delapan) kali, sedang kan pelaku DN sebanyak 2 (Dua) kali.
" Dan bersama pelaku turut diamankan barang bukti 1 (satu) unit Motor Merek Honda Beat warna Hijau. Dan Pasal yang diterapkan Pasal 365 KUHP ", pungkas Kombes Asep.