Pengabdian kepada Masyarakat: FEB Unilak Dorong Zero Waste Lifestyle pada Dasawisma UMKM Meranti Pandak

Pengabdian kepada Masyarakat: FEB Unilak Dorong Zero Waste Lifestyle pada Dasawisma UMKM Meranti Pandak

Cakrabangsa.com: -  Dengan produksi sampah mencapai 1.000 ton per hari, Kota Pekanbaru menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan limbah. Sisa makanan dari rumah tangga, kertas/karton, dan plastik menjadi kontributor utama. Namun, tingkat pengolahan sampah daur ulang di kota ini masih sangat rendah, hanya sekitar 7 persen. Hal ini mendorong Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lancang Kuning (Unilak) untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya gaya hidup zero waste.

Tim pengabdian FEB Unilak yang terdiri dari Gusmarila Eka Putri SE M Ak, Liviawati SE MSi Ak CA, dan Dr Dini Onasis SE SH MM MH AK CA menggelar kegiatan di RW 001 Kelurahan Meranti Pandak.

Mitra utama program ini adalah kelompok dasawisma yang mayoritas merupakan pelaku UMKM di bidang kuliner, khususnya jajanan kue basah. Melalui kegiatan ini, tim berupaya menanamkan budaya pengelolaan sampah berbasis prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Refuse).

“Kita harus mendorong perubahan perilaku masyarakat dari gaya hidup konsumtif menuju gaya hidup ramah lingkungan. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam memperkenalkan prinsip zero waste di berbagai lapisan masyarakat,” ujar Gusmarila.

Gusmarila memaparkan, hasil kegiatan tersebut menunjukkan masih rendahnya pengetahuan ibu-ibu dasawisma terkait pengolahan sampah. Sampah rumah tangga yang dihasilkan belum dipilah sesuai jenisnya, melainkan langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Sebagian besar peserta juga mengakui bahwa mereka pernah melihat produk berbahan sampah anorganik yang bernilai jual, tetapi tidak pernah mempraktekkannya sendiri,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, potensi sampah organik seperti sisa nasi, sayur, dan dedaunan yang bisa diolah menjadi eco enzyme atau pupuk cair juga belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga.

Dalam kegiatan ini, tim pengabdian FEB Unilak memberikan pelatihan tentang cara memilah sampah organik dan anorganik, serta cara mengolah sampah menjadi produk bermanfaat. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan baru yang mendukung pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Program ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk memperkenalkan gaya hidup zero waste di Pekanbaru, khususnya di kalangan UMKM. Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan masyarakat, target pengurangan sampah dan pengelolaan limbah yang lebih baik dapat tercapai.

“Semoga langkah kecil ini bisa menjadi inspirasi untuk gerakan yang lebih besar dalam menjaga lingkungan kita,” tutup Gusmarila Eka Putri.(mcr.llk)

Berita Lainnya

Index