Dosen FEB Unilak Bantu Warga Manfaatkan Limbah Menjadi Perabot Rumah Tangga

Dosen FEB Unilak Bantu Warga Manfaatkan Limbah Menjadi Perabot Rumah Tangga

Cakrabangsa.com: - Penduduk kota Pekanbaru yang berjumlah lebih dari 4 juta turut menyumbangkan produksi sampah bagi kota bertuah. Berdasarkan data, perharinya kota Pekanbaru menghasilkan 1.000 ton per hari, dan ini menjadi tantangan bagi sebuah kota besar. 

Beberapa sampah yang dihasilkan seperti sisa makanan dari rumah tangga, kertas/karton, dan plastik menjadi kontributor utama. Namun, tingkat pengolahan sampah daur ulang di kota ini masih sangat rendah, hanya sekitar 7 persen. Untuk membantu warga adar peduli sampah dan memberikan nilai tambah dari sisi ekonomi perlu dilakukan peningkatan kesadaran dalan hal daur ulang sampah.

Salah satunya dengan peran perguruan tinggi, seperti yang dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonimi dan Bisnis UNILAK, yaitu Dr. Efrita Soviyanti SE MM, Dr. Zulia Khairani SE MM, Faizah Kamilaj SE M AK,dan dua mahasiswi dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai dari fakultas pada tanggal 10 Januari 2025 di Kecamatan Rumbai Bukit,Pekanbaru.

Dr Zulia mengatakan, Kegiatan ini mengangkat tema inovasi  produk eco friendly, pelatihan daur ulang baju bekas sebagai alas perabotan rumah tangga untuk mendukung usaha kreatif. 

"Tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran para ibu untuk memanfaatkan baju baju yang tidak terpakai dirumah menjadi berbagai alat perabotan rumah tangga. Dalam kegiatan yang diadakan kemarin, produk yang dibuat adalah alas gelas dari baju kaos tak terpakai." ujarnya.

Bahan yang kita memanfaatkan baju bekas tak terpakai dirumah agar memiliki fungsi, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ide kreatif para ibu untuk menjadikan produk yang dihasilkan dari bahan baju bekas tersebut memiliki nilai ekonomis dan dapat menambah penghasilan. Warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan memberikan nilai positif dan respon baik kepada dosen FEB. Sebut Zulia.

" Kita menginginkan, masyarakat dapat mampu mendaur ulang sampah rumah tangga, barang bekas ini menjadi barang yang bernilai, sehingga sampah yang dihasilkan dari masyarakat dapat berkurang, dan tidak seluruh sampah harus didar ulang di Tempat Pengelolaan Akhri/TPA', harap Zulia.

 

Berita Lainnya

Index