Cakrabangsa.com - Pekanbaru - Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong keberlanjutan dan inovasi ilmiah melalui penyelenggaraan International Conference on Environment, Agriculture, and Integrated Sustainability (ICEAIS 2025) yang digelar pada Kamis, 26 Juni 2025. Bertempat di Aula Sekolah Pascasarjana dan disiarkan secara hybrid, konferensi internasional ini mengangkat tema “Innovating Across Agriculture and Environment for a Sustainable Tomorrow”, sebuah refleksi atas urgensi kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan iklim, lingkungan, dan sistem pangan tropis.
Kegiatan ilmiah ini merupakan bagian dari rangkaian seminar internasional yang digagas oleh Sekolah Pascasarjana Unilak, khususnya Program Studi Magister Ilmu Lingkungan dan Magister Ilmu Pertanian. Selain itu, keberhasilan pelaksanaannya tidak lepas dari dukungan sinergis Fakultas Pertanian serta Fakultas Kehutanan dan Sains, yang turut memberikan kontribusi substansial dalam penyiapan agenda dan tema ilmiah.
Konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang hadir secara daring maupun luring, serta menampilkan sekitar 30 pemakalah dari berbagai institusi nasional dan internasional. Mereka membawakan topik-topik terkini seputar pertanian berkelanjutan, bioremediasi lingkungan, energi terbarukan, ekonomi sirkular, serta teknologi agroekologi berbasis sains.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, SS., M.Hum., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bagian dari misi strategis Unilak untuk memperkuat peran akademik dalam isu-isu global. “Unilak tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat inisiatif ilmiah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan tropis. ICEAIS 2025 adalah bagian dari upaya strategis kami memperkuat posisi akademik Unilak di tingkat global,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Dekan Sekolah Pascasarjana, Prof. Dr. Adolf Bastian, S.Pd., M.Pd., menyebutkan bahwa ICEAIS merupakan awal dari empat seri konferensi internasional yang akan digelar oleh Pascasarjana Unilak sepanjang tahun ini. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan produktivitas ilmiah dosen serta mahasiswa. Tahun ini, Pascasarjana akan menjadi tuan rumah bagi empat konferensi bertaraf internasional yang berfokus pada isu-isu keberlanjutan, kebijakan publik, dan transformasi sains,” tegasnya.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Amalia, SP., MM., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi platform penting untuk mempertemukan berbagai pendekatan ilmiah dalam merumuskan sistem pertanian tropis yang tangguh. “Kehadiran ICEAIS menjadi momentum strategis untuk mendorong kolaborasi nyata antara peneliti, pembuat kebijakan, dan pelaku lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan dan Sains, Dr. Ir. Eno Suwarno, M.Si., melihat ICEAIS sebagai ruang ilmiah yang berharga untuk memperkuat pemikiran dan praktik kehutanan modern. “Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara akademisi dan praktisi dalam menciptakan solusi konkret atas tantangan lingkungan di wilayah tropis,” jelasnya.

Dalam rangka mendukung publikasi hasil penelitian, seluruh makalah yang dipresentasikan dalam ICEAIS 2025 akan diterbitkan melalui platform prosiding resmi Unilak di laman https://proceeding.unilak.ac.id, yang kini menjadi rumah bagi seluruh artikel ilmiah yang dipresentasikan di seminar-seminar resmi Universitas Lancang Kuning. Selain itu, panitia juga mengumumkan bahwa artikel terpilih dari konferensi ini akan direkomendasikan untuk diterbitkan di *E3S Web of Conferences, sebuah prosiding internasional bereputasi yang telah terindeks **Scopus* dan *Web of Science*.
Rangkaian seminar pagi hari dibuka dengan sesi paralel yang membahas berbagai aspek keberlanjutan di bidang lingkungan dan pertanian. Usai waktu istirahat siang, kegiatan akan dilanjutkan dengan paparan dari keynote speaker yang akan menyampaikan pandangan strategis dan hasil riset mutakhir seputar agroekosistem dan inovasi lingkungan tropis. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen akademik, ICEAIS 2025 diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun jejaring ilmiah yang berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.