Pekanbaru (Cakrabangsa.com) Saat menjalankan ibadah puasa, kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut menjadi semakin penting untuk diperhatikan. Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent bekerja sama dengan Kementerian Agama menggelar Program Senyum Sehat Indonesia menyambut Ramadan 1445 H di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar, Pekanbaru dengan melibatkan lebih dari 700 santri untuk mengedukasi para santri agar menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
Senior Brand Manager Pepsodent, Jinitya Basarah menjelaskan berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, 7 dari 10 orang Indonesia mengalami gigi berlubang.
Sedangkan untuk Kota Pekanbaru, masalah kesehatan gigi (rusak, berlubang, ataupun sakit) mencapai 41,22% dan hanya 1,46% yang mempunyai kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang benar, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.
“Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut memiliki beragam fungsi yang digunakan sehari-hari seperti mengunyah, berbicara, dan tersenyum,” kta Jinitya, Ahad (10/3/2024).
Lanjutnya, Pepsodent sendiri telah berkontribusi di Indonesia selama 90 tahun untuk mendukung edukasi serta perawatan kesehatan gigi dan mulut. Sejak tahun 2010, Pepsodent bekerja sama dengan seluruh FKG dan RSGM di Indonesia serta PDGI memberikan perawatan gigi gratis dan edukasi kepada masyarakat.
“Hingga saat ini, kami telah menjangkau lebih dari 30 juta anak Indonesia. Program ini didasarkan kepedulian akan kondisi kesehatan dan perilaku merawat kesehatan gigi yang masih rendah,” ungkapnya.
Sementara itu, drg Harvandy Anwir selaku Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang Pekanbaru mengemukakan bahwa edukasi kesehatan maupun perawatan gigi dan mulut selaras dengan apa yang selama ini dijalankan di Pekanbaru.
“Sesuai dengan program dari pemerintah, kami, PDGI, bekerja sama dengan seluruh Puskesmas yang ada di Pekanbaru selalu rutin turun ke lapangan, terutama sekolah-sekolah. Kami menjalankan ini sudah lebih dari satu dekade dan setidaknya dua kali dalam setahun, di sini kami menemukan masih sering terjadi permasalahan gigi seperti karies, gigi berlubang, hingga penyakit gusi. Melihat kondisi ini, pemahaman terhadap kesehatan gigi dan mulut masih perlu ditingkatkan,” ujarnya.
“Selain itu, kami bekerja sama dengan dokter gigi spesialis anak menjalankan program pencegahan stunting untuk seluruh Puskesmas di Pekanbaru. Penderita stunting lebih rentan untuk terkena karies gigi karena terjadi perubahan karakteristik saliva, kita berusaha untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka supaya setidaknya bisa mengurangi faktor masalah stunting dari sisi asupan gizi. Dengan gigi dan mulut yang sehat, mereka bisa makan dengan nyaman,” lanjutnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Pekanbaru, Ali Muhlisin menyambut baik inisiatif para dokter gigi datang ke pesantren sehingga para santri selain memperoleh wawasan yang lebih baik dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Kegiatan edukasi semacam ini berguna bagi mereka terutama kebiasaan menggosok gigi yang benar yang akan dibawa pulang saat mereka kembali ke rumah menjelang Idul Fitri,” pungkasnya.