STAR Unilak Kolaborasi dengan Peneliti Prancis dan Mesir dalam Konferensi Internasional ICEAIS 2025

STAR Unilak Kolaborasi dengan Peneliti Prancis dan Mesir dalam Konferensi Internasional ICEAIS 2025

Cakrabangsa.com - Pekanbaru, 26 Juni 2025 – Center for Sustainable Tropical Agricultural Research (STAR) Universitas Lancang Kuning memperkuat peran strategisnya dalam jaringan riset internasional dengan menggandeng peneliti dari Prancis dan Mesir dalam pelaksanaan International Conference on Environment, Agriculture, and Integrated Sustainability (ICEAIS 2025). Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini diselenggarakan atas kerja sama antara STAR Unilak, Sekolah Pascasarjana, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kehutanan dan Sains.

Konferensi ini mengusung tema “Innovating Across Agriculture and Environment for a Sustainable Tomorrow” dan menjadi ajang penting untuk mendiskusikan solusi keberlanjutan tropis yang berbasis sains dan kolaborasi global. Sebagai inisiator, STAR Unilak mengambil peran kunci dalam mengusung isu-isu strategis yang menyatukan pendekatan pertanian berkelanjutan, teknologi lingkungan, dan inovasi tropis.

Dalam ICEAIS 2025, hadir dua mitra riset internasional yang telah bekerja sama dengan STAR dalam beberapa tahun terakhir. Prof. Dr. Rabah Boukherroub dari University of Lille, Prancis, merupakan pakar di bidang nanomaterial ramah lingkungan, sedangkan Dr. Ahmed Malhat dari National Research Centre, Mesir, memiliki kepakaran dalam bidang manajemen lingkungan dan biosolusi untuk wilayah kering dan tropis.

Kedua ilmuwan ini turut berperan aktif dalam konferensi sebagai pembicara dan mitra strategis riset. Penelitian kolaboratif yang mereka jalankan bersama STAR dan tim peneliti dari Unilak mencakup topik seperti pengembangan wood vinegar berbasis biomassa tropis, teknologi enkapsulasi nanopartikel, serta uji efektivitas pestisida hayati di lingkungan tropis.

Koordinator STAR Unilak, Dr. Indra Purnama, menjelaskan bahwa keterlibatan STAR dalam konferensi ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun reputasi sebagai pusat riset tropis yang berdaya saing global.

“Konferensi ini adalah hasil dari sinergi riset antara STAR, Sekolah Pascasarjana, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kehutanan dan Sains. Dukungan lintas fakultas ini sangat penting dalam mendorong riset multidisipliner yang berakar pada konteks lokal namun berorientasi global,” ujar Dr. Indra.

Lebih lanjut, hasil-hasil riset yang dipresentasikan dalam konferensi ini akan dipublikasikan di laman https://proceeding.unilak.ac.id. Beberapa makalah terpilih juga akan direkomendasikan untuk diterbitkan di E3S Web of Conferences, yang telah terindeks Scopus dan Web of Science, sebagai bagian dari penguatan output publikasi internasional Unilak.

Dengan menghadirkan lebih dari 100 peserta dan sekitar 30 pemakalah dari berbagai institusi, ICEAIS 2025 tidak hanya menjadi panggung ilmiah, tetapi juga simbol nyata dari kemajuan kolaboratif Unilak dalam menjawab tantangan global melalui riset tropis berkelanjutan.

Berita Lainnya

Index