PEKANBARU - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat jarak pandang di Kota Pekanbaru berkisar 500 meter karena kabut. Sementara untuk Kabupaten Indragiri Hulu berjarak 1 kilometer dengan status udara kabur.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ramlan menjelaskan, berdasarkan informasi dari Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Riau dan Manggala Agni, terdapat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah seperti Kabupaten Pelalawan dan Kampar.
"Dari informasi yang kami terima dari BPBD, Manggala Agni, masih terjadi kebakaran di beberapa wilayah di Pelalawan, dan juga terjadi hujan ringan di wilayah Pelalawan kemaren. Sehingga asap yang tercampur dengan sedikit air akan mengakibatkan udara semakin kabur dan berat (lambat untuk bergerak)," kata Ramlan Minggu (1/10/2023).
Dia menyarankan kepada warga yang beraktifitas di luar rumah agar tetap menggunakan masker. "Untuk itu sebaiknya bila beraktivitas di luar rumah, tetap menggunakan masker," tuturnya.
Sesuai data BMKG, terdapat 7 titik panas (hotspot) di Riau yakni 2 titik di Kabupaten Kampar dan 5 titik di Rokan Hilir.
"Pagi hari udara kabur, cuaca cerah berawan. Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Pelalawan," kata Forecaster on Duty BMKG SSK II Pekanbaru, Mohammad Ibnu A.
Selain di Riau, terdapat ratusan hotspot yang tersebar di 7 provinsi lainnya. Hotspot terbanyak berada di Provinsi Sumatera Selatan dengan 824 titik.
"Bengkulu 8 titik, Jambi 81, Lampung 72, Sumbar 4 dan Bangka Belitung 35 titik," pungkasnya.(ind)