PEKANBARU (Cakrabangsa.com) — Pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di wilayah hukum Polda Riau berakhir dengan capaian yang menggembirakan. Selama dua pekan pelaksanaan, mulai 17 hingga 30 November 2025, tingkat pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, dan fatalitas tercatat turun signifikan.
Capaian tersebut dijelaskan oleh Dirlantas Polda Riau Kombes Taufik Lukman melalui Kabag Bin Opsnal Dirlantas Polda Riau, AKBP Irmadison.
“Fokus kami pada operasi ini adalah menekan pelanggaran, mengurangi kecelakaan, serta meningkatkan disiplin masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan penurunan di seluruh indikator utama,” kata AKBP Irmadison, Selasa (2/12/2025).
Data Ditlantas menunjukkan, jumlah kecelakaan selama Operasi Zebra tahun ini turun 33 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Dari enam korban pada tahun lalu, angka tersebut menurun menjadi empat korban pada 2025.
Irmadison menegaskan bahwa operasi tahun ini mengedepankan langkah edukatif dan preventif ketimbang penindakan.
“Kami memperbanyak kegiatan sosialisasi di sekolah, komunitas, hingga ruang publik. Jumlahnya meningkat 57 persen, dari 135.425 menjadi 146.218 kegiatan,” jelasnya.
Untuk Satgas Preventif, peningkatan kegiatan mencapai 75 persen dibanding tahun sebelumnya.
Meski penegakan hukum tetap dilakukan, Polda Riau menempatkannya sebagai opsi terakhir.
“Sebanyak 95 persen penindakan dilakukan secara elektronik, melalui ETLE dan e-tilang. Penindakan manual hanya kami lakukan untuk pelanggaran yang berpotensi menimbulkan fatalitas,” ujar Irmadison.
Penindakan khusus juga diberikan terhadap balap liar, sesuai arahan Korlantas Polri, Capaian positif lainnya terlihat pada turunnya jumlah teguran terhadap pelanggar lalu lintas.
“Teguran turun 38 persen. Tahun lalu sebanyak 7.244 teguran, tahun ini 4.527. Ini menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan masyarakat,” ungkapnya.
Secara wilayah, teguran terbanyak tercatat di Indragiri Hulu, kemudian Kampar, dan Polresta Pekanbaru.
Menutup pemaparannya, AKBP Irmadison mengajak masyarakat terus mengutamakan keselamatan.
“Gunakan helm SNI, lengkapi kendaraan, dan waspadai cuaca ekstrem. Bila tidak terlalu mendesak, jauhi perjalanan jauh,” pesannya.
